DESA WIYUREJO CEGAH STUNTING MELALUI PENYULUHAN PRA NIKAH

  • Dec 14, 2023
  • WIYUREJO.PUJON

Sebagai calon pengantin  tentu harus menyiapkan diri sebagai calon ibu dan harus berpegang pada prinsip bahwa anak yang sehat lahir dari ibu yang sehat. Stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak dapat dicegah sejak dari usia pra nikah bahkan remaja. Oleh karena itu dibutuhkan edukasi dan screening sejak dini agar dapat mengetahui apakah remaja maupun calon pengantin mempunyai faktor risiko terjadinya stunting pada anaknya.

Tepat pada tanggal 6 Desember 2023 Penyuluhan antisipasi stunting bagi calon pengantin dilaksanakan di ruang Balai Desa dengan diikuti oleh para pasangan calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan. Kegiatan ini diisi oleh narasumber dari Puskesmas Pujon yakni Ibu Jupe (panggilan akrab) yang biasa disebut oleh semua orang.

Kegiatan ini diselingi dengan kegiatan timbang berat badan, pengukuran tinggi badan, dan juga pengukuran lingkar lengan atas bagi calon pengantin wanita. "Hal ini bertujuan untuk mengenal riwayat kesehatan diri sendiri maupun pasangan, sehingga tidak ada penyesalan di kemudian hari, khususnya bagi riwayat keturunan yang dihasilkan, sehingga embuat calon mempelai semakin mantap, lebih terbuka, dan lebih yakin satu sama lain mengenai riwayat kesehatan keduanya", ujar Ibu Jupe.

Selain itu, Ibu Jupe juga menyampaikan apa saja yang harus disiapkan sebelum menikah hingga pasca menikah, salah satunya terkait gizi atau nutrisi pada makanan yang harus dikonsumsi untuk menyiapkan periode 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) yang biasa disebut dengan Golden Period.  Pada masa 1000 HPK asupan gizi perlu diperhatikan mulai dari calon pengantin, calon ibu, janin hingga anak. Apabila asupan gizinya kurang maka berpotensi menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak, contohnya timbul penyakit tidak menular, pertumbuhan kognitif terhambat sehingga kurang cerdas dan kompetitif, gangguan pertumbuhan tinggi badan sehingga bersiko pendek bahkan stunting (Sudargo, 2018).